Habar ditanah Banua. Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 18 Desember 2012

Peristiwa kudeta Pemberontakan Ka'bah Masjidil Haram tahun 1979


Kudeta Mekkah terjadi pada waktu selesai sholat shubuh tanggal 20 November 1979 atau persis tanggal 1 Muharram 1400 H. Sholat subuh tersebut diimami oleh "Muhammad bin Subail". Persis saat selesai sholat dan imam menutup doa dengan harapan akan kedamaian di muka bumi, ratusan teroris mengeluarkan senapan-senapan mereka dari balik baju yang mereka bawa masuk ke dalam masjidil haram. Mereka masuk ke dalam masjid dengan cara berbaur diantara ratusan ribu jamaah haji yang akan melakukan sholat subuh. Seusai sholat, mereka merangsek diantara kerumunan jamaah menuju ka'bah dan menembak 2 orang askar yang hanya bersenjatakan pentungan kayu. Beberapa pemberontak juga menembak burung-burung merpati dengan senjata laras panjang yang mereka bawa.

Di tengah kegaduhan itu, Juhaiman al-Utaibi, pemimpin pemberontakan muncul diapit tiga anggota kelompok militan bersenjata bedil, pistol, dan belati menerobos kerumunan menuju Ka’bah.  Matanya hitam memikat, rambutnya sebahu, dan jenggotnya hitam berombak. Laki-laki Badui berumur 43 tahun itu memakai jubah tradisional Saudi berwarna putih yang dipotong pendek di pertengahan kaki, sebagai simbol penolakan terhadap kekayaan materi.

Kudeta Masjidil Haram Mekkah 1979Ketakutan terasa menyerebak, tanpa rasa hormat, Juhaiman mendorong dan merebut mikrofon dari imam masjidil haram. Hunusan senjata memaksa sang imam mundur dan tak berdaya akan kejadian hari itu, walaupun dia telah berusaha mempertahankan dan melawan semampunya.

Melalui pengeras suara, Juhaiman memerintahkan pengikutnya untuk mengunci seluruh gerbang menuju mesjidil haram, ketika itu jumlah pintu Masjidil Haram berjumlah 51 buah pintu gerbang. Ribuan Jamaah haji tersandera di dalam. Dia juga menempatkan para sniper di tujuh menara mesjid setinggi 89 meter dengan persenjataan canggih dan lengkap. Jumlah pemberontak adalah sekitar 500 orang

Seakan telah direncanakan sebelumnya, Masjidil haram dikuasai dalam waktu yang sangat singkat dan terarah. Seluruh pintu keluar terkunci dan sambil diiringi suara tembakan, Juhaiman mengatakan bahwa Imam Mahdi yang dinanti telah tiba dan sekarang menduduki Al-Haram sebari menunjuk saudara iparnya tersebut "Muhammad bin Abd Allah Al-Qahtani". Pesan itu membuat shock dan kaget seluruh umat muslim di jagat raya.

Pemerintah kerajaan dibuat kewalahan dengan peristiwa tersebut, dan pasukan kerajaan siap melakukan gempuran dan mengambil alih kembali masjidil haram. Namun, mereka harus meminta izin dari ulama besar Arab Saudi yakni "Syaikh Abdul Aziz bin Baz", yang telah melarang segala jenis kekerasan di Masjidil Haram. Akhirnya dia mengeluarkan fatwa penyerangan mematikan untuk mengambil alih Ka’bah. Sejak itu dimulailah peperangan yang telah membuat Mekkah berlumuran darah.

Dalam Al Qur’an:
"Dan janganlah kalian memerangi mereka di Masjidil Haram, sampai mereka memerangi kalian di dalamnya. Jika mereka memerangi kalian (di Masjidil Haram), perangilah mereka" (Al Baqarah: 191).

Untuk menghindari pemberitaan media, pemerintah kerajaan mematikan semua jalur listrik dan komunikasi.
Peperangan dan baku tembak pun terjadi antara pasukan gabungan kerajaan arab saudi yang dibantu oleh kesatuan GIGN Prancis dengan para pemberontak. Sebelumnya kesatuan GIGN prancis yang masuk masjidil haram diwajibkan masuk islam terlebih dahulu, karena kawasan tersebut hanya diperuntukan untuk orang muslim.

Perebutan itu terjadi sekitar 2 minggu lamanya. Sebanyak 255 jemaah haji dan pemberontak tewas dalam penyerangan tersebut termasuk di dalamnya "Imam Mahdi Palsu", dan dilaporkan sebanyak 560 orang terluka. Dari sisi tentara Arab Saudi, sebanyak 127 tewas dan 451 orang terluka.

Pemberontak yang berhasil ditangkap akhirnya dihukum pancung di delapan kota. Juhaiman dan Sayyid yang merupakan saudara Al Qahtani di hukum pancung di kota Makkah. Setelah pemancungan Juhaiman diketahui bahwa "Muhammad Ilyas" ikut mendukung gerakan pemberontakan tersebut dan dia juga diberikan hukum pancung bersama tertuduh lainnya di kota Riyadh

                    Video Kudeta / Pemberontakan di Kompleks Masjidil Haram                                                Makkah Al-Mukarramah

Jumat, 14 Desember 2012

7 Hewan Yang Mempunyai Sengatan Mematikan

Semua hewan yang hidup memancarkan muatan listrik (meskipun hanya listrik yang dikeluarkan lemah) selama gerakan otot rutin. Namun, hanya terdapat satu kelompok (kebanyakan air) hewan yang memungkinkan mereka untuk (dalam beberapa kasus) fisik menghasilkan listrik. Hewan-hewan ini bergantung pada kemampuan electroreception biologis mereka untuk memproduksi dan dorongan rasa / atau listrik untuk berburu mangsa untuk melawan serangan pemangsa dan bahkan navigasi.



1. Peters Ikan Belalai Gajah Ditemukan di sekitar sungai di Afrika barat dan tengah, ikan ini berwarna gelap funky yang. Batang seperti tonjolan dari kepala (yang tidak seperti pada gajah, adalah mulut sebenarnya lebih dari hidung). Elephantnose dilengkapi dengan organ yang menghasilkan listrik khusus, yang terletak di ekor, yang terdiri dari ribuan “kotak seperti sel multi-bernukleus” disebut electroplax (atau electroplaques). Menurut WetWebMedia.com, dalam keadaan istirahat, masing-masing sel electroplax memiliki muatan negatif di dalam dan muatan positif di luar. Ketika organ dirangsang melalui kontraksi otot, / internal biaya eksternal dibalik, menciptakan arus listrik lemah. Dengan demikian, elephantfish ini mampu mendeteksi berbagai tingkat distorsi dalam bidang diproduksi diri dan kemudian dapat membedakan antara predator dan mangsa.


2. Ikan Pari Electric Seperti belut listrik, hewan ini, juga mampu mengendalikan tegangan di setiap muatan listrik dalam tubuhnya. Organ produksi terletak di kedua sisi kepala dan bersama-sama menempatkan di mana saja dari delapan sampai 220 volt. Ada 69 spesies sinar dalam empat keluarga, dengan Torpedo genus yang paling menonjol dinamai kata Latin “torpere,” yang berarti menyebabkan menjadi kaku atau melumpuhkan. Kejutan listrik yang dihasilkan oleh ray berukuran rata-rata serupa dengan efek jika menjatuhkan pengering rambut ke bak mandi. 



3. Hiu Kepala Martil Dengan ratusan ribu organ electrorecptor (disebut Ampullae dari Lorenzini) di dalam tubuh mereka, hiu ini menjadi satu satunya hiu yang memiliki sensitivitas listrik terbesar yang dapat mendeteksi sinyal dari setengah milyar volt hewan lain. Dan memudahkan dalam mencari mangsa. Terdiri dari kanal yang dipenuhi jeli membuka sebagai pori-pori (dan tampak seperti bintik hitam di permukaan), ampullae mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh penduduk bawah air lainnya, sehingga martil untuk memindai pasir dan menggali makan malam dari dasar laut. Martil juga dikatakan menggunakan deteksi internal mereka seperti perangkat GPS, membantu untuk menyesuaikan diri dengan mendeteksi arus laut yang bergerak dalam medan magnet bumi.  


4. Echidnas Termasuk anggota dari ordo monotreme, hewan-hewan berduri memiliki moncong memanjang yang berfungsi baik sebagai mulut dan hidung. Inilah moncong sama yang juga mengirim sinyal-sinyal listrik yang membantu mereka menemukan serangga untuk di lahap. Sistem electroreceptive di moncong kurang kompleks daripada platypuses, dengan hanya 2.000 electroplax dalam jangka snouted dan hanya 400 di snouted pendek. Electroreception mereka terbukti berguna meskipun mereka menjadi hewan darat karena moncong mereka terus menerus basah. Hal ini jauh lebih mudah untuk menghantarkan listrik dalam air daripada di medan, itulah sebabnya mengapa kebanyakan hewan dengan electroreception terutama perairan. Namun, para ilmuwan percaya electroreceptors ini sedang “dipilih melawan” karena echidnas terestrial mengandalkan jauh lebih kecil pada electroreception untuk mencari makanan daripada rekan-rekan air mereka.  


5. Electric Skate Makhluk-makhluk ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar laut (air dingin), menggunakan kemampuan electrosense mereka untuk mengambil medan listrik lemah yang dikeluarkan oleh udang, siput dan kerang kegemaran mereka. Mulut mereka terletak di bagian bawah tubuh mereka, sehingga lebih mudah untuk mencari makanan. Masing-masing dikembangkan dengan organ bilateral di sepanjang ekor yang menghasilkan sengatan listrik intermiten. Intensitas shock bervariasi dari spesies ke spesies, tetapi umumnya mereka diberkati dengan daya tahan, yang memungkinkan mereka untuk menahan goncangan cukup lama. Meskipun mengandalkan diri mereka dengan listrik yang dihasilkan untuk melawan predator, mereka juga menggunakannya sebagai cara untuk mengenali dan berkomunikasi dengan satu sama lain  


6.Belut listrik Paling sering ditemukan di perairan Amerika Selatan, belut listrik menghasilkan listrik lebih dari hewan lain di dunia. Dengan 5.000 sampai 6.000 electroplax! Apa lagi, penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat menghasilkan kejutan intermiten tanpa melelahkan selama satu jam. Bahwa jumlah tenaga listrik dengan mudah bisa membuktikan mematikan bagi manusia dewasa berukuran rata-rata. Namun, sebagian dari apa yang membuat belut listrik sangat unik adalah kemampuannya untuk mengontrol intensitas guncangan mereka. Ikan dengan tegangan tinggi ini bertentangan dengan kepercayaan populer dan moniker orang orang, belut listrik tidak benar-benar
 diklasifikasikan sebagai belut, tetapi lebih sebagai ikan



7. Catfish Electric Ini lele air tawar, asli dari perairan tropis Afrika. Dengan kemampuan untuk menghasilkan listrik sampai dengan 350 volt yang kira-kira jumlah yang sama yang diperlukan untuk menggerakkan komputer selama 45 menit – ikan ini lebih siap untuk menangkal predator dari hampir semua hewan lain. Terdiri dari jaringan otot dimodifikasi, organ listrik mereka membentuk lapisan agar-agar hanya di bawah kulit ikan patin itu.

Selasa, 11 Desember 2012

Untuk Tangkal Isu Kiamat, Warga Bakar ikan lele

BANJARMASINPOST.CO.ID, BONE - Isu bahwa kiamat akan datang pada 12 Desember 2012 atau 12-12-12 mendapat sambutan beragam. Di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, puluhan warga menggelar makan bersama dengan menu ikan lele bakar. Rabu (12/12/2012). Acara ini sengaja digelar oleh warga di Jalan Sungai Limboto Kelurahan Ta, Kecamatan Taneteriattang, untuk menangkal keresahan sebagian warga akibat isu kiamat yang beredar dalam beberapa hari terakhir di kawasan itu. Ikan lele menjadi pilihan karena dianggap sebagai simbol agar segala urusan bisnis dan rezeki menjadi licin sebagaimana layaknya kulit ikan lele. "Dari pada pikir terus, itu kiamat mending kita makan lele bersama. Kan banyak yang juga ambil sebagai syarat kemudahan rezeki," ujar Budi. Sebenarnya sebagian besar warga datang hanya untuk berpartisipasi. Sebenarnya mereka tidak menanggapi itu itu. "Kalau saya datang ke sini mau makan lele bakar saja dari pada beli di warung mending di sini gratis. Mau kiamat atau tidak, yang penting makan lele," ujar Chandra sambil tertawa. Sebagaimana dalam penanggalan suku Maya yang merupakan penduduk pribumi benua Amerika telah meramalkan sejak ribuan tahun lalu bahwa kiamat akan tiba pada tanggal 121212 sebagai hasil dari kajian berakhirnya kalender suku tersebut. [*Sumber : Banjarmasinpost.co.id]

File Zilla

FileZilla Client, adalah salah satu software FTP gratis, open source, cross-platform. Binari tersedia untuk Windows, Linux, dan Mac OS X. Software ini mendukung FTP, SFTP, dan FTPS (FTP di SSL/TLS). Sejak 5 Maret 2009, software ini adalah software kelima yang paling populer didownload sepanjang masa dari SourceForge.net. langsung saja download disini.

 

Penghasilan Dollar Online